• SK Menteri Pertanian No 07/Kpts/Mentan/Bimas/XII/1998 tanggal 9 Desember 1998
• Dirjen Tanaman Pangan & Hortikultura No. PR.130.760 .11.1998 tanggal 26 November 1998 telah menyetujui zeolite sebagai bahan pembenah tanah.
Fungsi zeolite bagi lahan pentanian :
1. Menjaga keseimbangan pH tanah.
2. Meningkatkan kadar oksigen terlarut dalam air irigasi lahan persawahan.
3. Mampu mengikat logam berat yang bersifat meracun tanaman misalnya Pb dan Cd
4. Mengikat kation dan unsur dalam pupuk misalnya NH4+ dan urea K+, KCl dan ion Posphat, sehingga penyerapan pupuk menjadi effisien (tidak boros).
5. Ramah Iingkungan karena menetralkan unsur yang mencemari Iingkungan.
6. Memperbaiki struktur tanah (sifat fisik) karena kandungan Ca dan Na.
7. Meningkatkan KTK tanah (sifat kimia).
8. Meningkatkan hasil tanaman
Zeolite pertama kali ditemukan pada tahun 1756 oleh seorang ahli mineralogy swedia bernama cronsdet. Nama zeolite berasal dari dua kata yunani, yaitu zein (mendidih) dan lithos (batuan), karena mineral ini memiliki sifat mendidih/mengembang saat dipanaskan (diaktivasi).
Dengan majunya penemuan teknologi, zeolite disebut dengan nama mineral serba guna, karena fungsinya yang sangat beraneka ragam, seperti untuk :
* Pertanian.
* Perkebunan.
* Perindustrian.
* Peternakan.
* Perairan (pertambakan dan perikanan).
* Pengolahan air bersih.
* Dan lain-lain.
MANFAAT PADA TANAH
* Membenahi kondisi tanah (fisik, kimia dan biologi tanah).
* Meningkatkan hara tanaman dan kafasitas tukar ion (ktk).
* Mempengaruhi sifat kimia tanah seperti peningkatan kalsium (Ca), kalium (K), penurunan alumunium (Al).
* Mengurangi keracunan logam berat dan tingkat kelarutan ion Fe dan Al.
* Memelihara kelestarian lingkungan.
MANFAAT PADA TANAMAN
* Meningkatkan produktivitas dan kualitas produk.
* Mempercepat pertumbuhan tanaman.
* Meningkatkan ketahanan tanaman dari hama/penyakit.
* Mengefisienkan penggunaan pupuk.
* Melepaskan nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman secara teratur dan perlahan.
* Mengurangi hilangnya pupuk karena terbawa arus air.
Komposisi pemakaian
Dalam pemakaian, zeolite ini tidak sendiri, tetapi digabung dengan kebutuhan vitamin, pupuk, dan mineral lain.
Komposisi campuran: Urea : SP-36 : KCl : Zeolite = 200 :100 : 125 : 300
Hasil
* Ketersediaan hara N mneingkat hingga 63 %
* Peningkatan hasil produksi sebesar 20 – 30 %
* Menstabikan ph tanah
* Berat seribu butir gabah naik hingga 15 %
* Gabah hampa turun hingga 36 %
* Rendeman beras naik hingga 11 %
MANFAAT PADA TERNAK
* Mempercepat pertumbuhan/ pertambahan berat badan.
* Meningkatkan kesehatan dan ketahanan terhadap diarchea dan pernafasan.
* Meningkatkan selera makan dan vitalitas.
* Memperlancar proses pencernaan dan penyerapan makanan.
* Mempertinggi mutu daging/kualitas.
* Meningkatkan efisiensi penggunaan pakan.
* Meningkatkan produksi susu (sapi) dan telur ayam.
* Membuat tinja lebih kering dan mengurangi bau.
* Menurunkan mortalitas.
* Memperkeras kulit telur (unggas).
Zeolite dicampurkan pada pakan sebanyak 5 – 10 %
MANFAAT PADA TAMBAK
* Meningkatkan kelangsungan hidup benur
* Meningkatkan produksi tambak udang
* Menyerap unsur NH4, H2S, besi, dan logam
* Merawat dan membersihkan kotoran dan sisa pakan
* Mengurangi kandungan amoniak dalam media budi daya ataupun media transportasi ikan/udang, sehingga berpengaruh pada pertumbuhan dan kelangsungan hidup udang/ikan serta hewan air lainnya yang bersifat ammonotelic
* Mengurangi kebutuhan air dalam kegiatan budi daya perairan intensif
* Makanan tambahan
Untuk merawat dan membersihkan kotoran dan sisa pakan, ditebarkan Zeolite sebanyak 50 kg/m 2/minggu.
Untuk tambak baru atau setelah panen, pada dasar tambak ditebarkan Zeolite sebanyak 500 kg/ha.
0 comments:
Post a Comment