Areal pertanaman sawit paling banyak mengalami degradasi tingkat
kesuburan, baik kesuburan secara fisika, kimia ataupun biologi. Journal of Oil Palm Research
mengemuka bahwa degradasi kesuburan lahan selain faktor produktivitas
sawit yang tinggi juga disebabkan oleh hilangnya nutrisi pupuk karena
terlarut melalui resapan air, perubahan cuaca, tidak ada perawatan
tanah, tidak memperbaiki aerasi tanah dan tanah tidak lagi mengandung
unsur mikro. Dari penelitian di Malaysia melalui studi kelayakan pada
perkebunan sawit dengan menggunakan campuran pupuk dan zeolit di
dapatkan perbandingan terbaik adalah NPK : Zeolit = 3 : 2. Hasil
penelitian tersebut juga menyimpulkan bahwa zeolit dapat menghemat pupuk
dan dapat meningkatkan hasil panen.
Zeolit mempunyai kemampuan untuk mengawetkan pupuk. Kemampuan ini
berarti akan menghemat biaya pemupukan, tetapi perlu diingat bahwa
zeolit adalah bahan pedamping pupuk Urea, SP-36 dan KCI, bukan pengganti
pupuk tersebut. Zeolit juga digunakan untuk mengurangi tingkat
pencemaran logam berat seperti Pb, Cd, Zn, Cu2+, Mn2+, Ni2+ pada lingkungan. Modifikasi zeolit sebagai adsorben anion seperti NO3-, Cl-, dan SO4- telah dikembangkan melalui proses kalsinasi zeolit-H pada suhu 5500C.
Secara kimia kandungan zeolit yang utama adalah: Si02 = 62,75%; Al203 =12,71 %; K20 = 1,28 %; CaO = 3,39 %; Na2O = 1,29 %; MnO = 5,58 %; Fe203
= 2,01 %; MgO = 0,85 %; Clinoptilotit = 30 %; Mordernit = 49 %.
Sedangkan nilai KPK antara 80 – 120 me/100 gr, nilai yang tergolong
tinggi untuk penilaian tingkat kesuburan tanah. Nilai KPK ini akan
menentukan kemampuan bahan tersebut untuk menyimpan pupuk yang diberikan
sebelum diserap tanaman. Penelitian lainnya dilakukan oleh Winana, ES
dkk, yang berjudul Perbaikain Medium Tanam dan Pertumbuhan Melalui
Aplikasi Zeolit, Zeolit diketahui dapat memperbaiki kesuburan tanah
antara lain melalui peningkatan kapasitas tukar kation.
Penelitian aplikasi zeolit dilakukan pada pembibitan kelapa sawit
untuk mengetahui pengaruhnya terhadap medium tanam dan pertumbuhan serta
serapan hara bibit kelapa sawit telah dilakukan di areal pembibitan
kelapa sawit kebun percobaan Aek Pancur dengan menggunakan rancangan
acak lengkap. Medium yang digunakan adalah tanah Typic Paleudults, Typic
Udipsamments, dan Typic Hapludults. Perlakuan aplikasi zeolit terdiri
dari 4 taraf dosis yaitu 0, 50, 100, dan 150 g/ polybag. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa pemberian zeolit ke dalam tanah umumnya
mampu meningkatkan kandungan hara dalam tanah dan kapasitas tukar kation
tanah.
Aplikasi zeolit sebagai bahan pembenah tanah pada pembibitan kelapa
sawit tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap pertumbuhan dan
serapan hara bibit hingga umur 11 bulan. Namun demikian, secara umum
aplikasi zeolit hingga dosis 100 g/polybag cenderung dapat meningkatkan
pertumbuhan dan serapan hara bibit dibandingkan dengan perlakuan tanpa
aplikasi zeolit, sedangkan aplikasi dengan dosis hingga 150 g/ polybag
cenderung menurunkan pertumbuhan dan serapan hara.
Asal Usul Zeolit
Penemuan zeolit di dunia dimulai dengan ditemukannya Stilbit pada
tahun 1756 oleh seorang ilmuwan bernama A. F. Constedt. Constedt
menggambarkan kekhasan mineral ini ketika berada dalam pemanasan
terlihat seperti mendidih karena molekulnya kehilangan air dengan sangat
cepat. Sesuai dengan sifatnya tersebut maka mineral ini diberi nama
zeolit yang berasal dari kata ‘zein’ yang berarti mendidih dan ‘lithos’
yang berarti batuan. Pada tahun 1784, Barthelemy Faujas de Saint seorang
profesor geologi Perancis menemukan sebuah formulasi yang cantik hasil
penelitiannya tentang zeolit yang dipublikasikan dalam bukunya
“Mineralogie des Volcans”. Akhirnya berkat jasanya, pada tahun 1842
zeolit baru tersebut dinamai Faujasit.
Zeolit telah dipelajari oleh para ahli mineral selama lebih dari 250
tahun. Berikut ini diberikan tahun ditemukannya mineral zeolit .Semenjak
awal tahun 1940-an, ilmuwan Union Carbide telah memulai penelitiannya
untuk mensintesis zeolit dan mereka berhasil mensintesis zeolit A dan X
murni pada tahun 1950, dan setelah itu banyak ditemukan zeolit sintesis
jenis baru. Zeolit merupakan senyawa aluminosilikat terhidrasi yang
memiliki kerangka struktur tiga dimensi (3D), mikroporous, dan merupakan
padatan kristalin dengan kandungan utama silikon, aluminium, dan
oksigen serta mengikat sejumlah tertentu molekul air di dalam porinya.
Karena sifat unik dari zeolit, maka zeolit banyak digunakan untuk
berbagai aplikasi di industri diantaranya zeolit digunakan di industri
minyak bumi sebagai ‘cracking’, di industri deterjen sebagai penukar
ion, pelunak air sadah dan di industri pemurnian air, serta berbagai
aplikasi lain.
Dalam bidang pertanian, secara umum zeolit fungsi zeolit adalah: (1)
Meningkatkan kadar oksigen terlarut dalam air irigasi lahan persawahan,
(2) Menjaga keseimbangan pH tanah, (3) Mampu mengikat logam berat yang
bersifat meracun tanaman misalnya Pb dan Cd, (4) Mengikat kation dari
unsur dalam pupuk misalnya NH4+ dari urea K+ dari KC1,
sehingga penyerapan pupuk menjadi effisien, (5) Ramah lingkungan karena
menetralkan unsur yang mencemari lingkungan. (6) Memperbaiki struktur
tanah (sifat fisik) karena kandungan Ca dan Na, (7) Meningkatkan KPK
tanah (sifat kimia), dan (8) Meningkatkan hasil tanaman. Selamat
mencoba.
Search
Popular Posts
-
Zeolite Powder Mesh 100 Zeolite Powder Mesh 200 Zeolite Powder Mesh 300 Zeolite Powder Mesh 400 - 800 (food grade)
-
(Sebagai tambahan pengetahuan untuk pupuk pertanian) Batuan Zeolit Sebagai Salah Satu Alternatif Bahan Pembenah Tanah Kesuburan da...
-
Areal pertanaman sawit paling banyak mengalami degradasi tingkat kesuburan, baik kesuburan secara fisika, kimia ataupun biologi. Journal ...
-
Dasar Kebijakan Pemerintah: • SK Menteri Pertanian No 07/Kpts/Mentan/Bimas/XII/1998 tanggal 9 Desember 1998 • Dirjen Tanaman Pangan & ...
-
PRODUCT APPLICATIONS Agricultur Zeolite sebagai soil conditioner and media for slow release fertilizer Aquaculture Zeolite sebagai a...
-
Zeolit Bahan Pembenah Tanah TANAMAN padi merupakan sumber pokok bahan pangan di Indonesia. Dengan demikian areal pertanaman padi paling ba...
-
Zeolite Chips Mesh -10 / + 30 (zeolite sand) Zeolite Chips Mesh -3.5 / + 10 (zeolite binder)
Powered by Blogger.
0 comments:
Post a Comment